Rabu, 23 April 2014

CERITA NARUTO CHAPTER 674 -JUDUL: RINNEGAN SASUKE...!!


CERITA NARUTO CHAPTER 674 -JUDUL: RINNEGAN SASUKE...!!


Sebelumnya, Madara mendapatkan kekuatan baru setelah menyerap dan bersatu dengan Shinju, luka-luka yang didapati ia dari pertarungan melawan Guy telah pulih. Disisi lain, Naruto dan Sasuke juga telah menunjukan kekuatan barunya, Naruto dengan kekuatan Senjutsu Rikudou yang membuat penampilannya berbeda, dan Sasuke muncul dengan Rinnegan unik di mata kirinya. Kini mereka siap untuk melakukan pertarungan terakhir

Mereka saling berhadapan!! Setelah merapal segel tangan, Madara bersiap mengeluarkan suatu jutsu. “Senpou: Inton Raiha!!” Bzzztt...zzt!!! Dari kedua telapak tangan Madara muncul petir-petir yang bercabang dan mampu memanjang, Madara mencoba mengarahkannya untuk menyerang Naruto juga Sasuke

Melihat serangan pertama dari Madara, Naruto melemparkan salah satu tongkat hitamnya ke petir tersebut untuk menahannya, dengan begitu ia berhasil menghentikan serangan Madara yang mengarah pada dirinya tersebut. Sedangkan Sasuke, ia memfokuskan Rinnegan baru yang ia miliki, dan secepat kilat berpindah ke tempat lain untuk menghindar

Melihat pergerakan super cepat Sasuke, Madara terkejut. “Barusan Sasuke..!!” pikirnya heran. "Dia hanya, melakukan sedikit gerakan!!!" Dan dengan sedikit ekspresi kaget, ia langsung merasakan keberadaan Sasuke, menengok kearah dimana lawannya itu telah berpindah tempat menghindar dari serangannya

Di tempat Sasuke berdiri sekarang. "Dengan mata kiri ini, aku melihatnya" ujarnya dalam hati, Sasuke masih berfokus dengan mata kiri Rinnegan yang ia miliki

Belum sempat melepaskan perhatiannya dari Sasuke, Madara sudah mendapati Naruto tepat dihadapannya, Naruto memulai serangannya ke Madara, memukul dengan tongkat hitam yang ia pegang

Madara terkejut, dan Limbo!!! Ia langsung mengaktifkan teknik itu, mencoba menahan serangan Naruto. "Apa itu....!!" sementara Sasuke menyadari sesuatu dengan penglihatannya

Madara berhasil menahan serangan mendadak dari Naruto. Tapi, "Lagi!! Rasakan ini!" dalam hati Naruto, terus memaksakan serangannya agar berhasil, wajah Madara sempat terkena pukulan tongkat Naruto tersebut, sampai-sampai tongkat yang Naruto gunakan patah

Merasa terdesak, Madara tak tinggal diam, ia melepaskan teknik baru lagi untuk menghadang serangan Naruto didepannya. Senpou: Ranton Kouga!!! sebuah jutsu dilepaskan dari Madara. "Serangannya datang lagi" pikir Naruto waspada

Di sisi Sasuke yang masih diam memperhatikan, ia sepertinya menyadari dan mengetahui sesuatu dari apa yang dilihatnya ketika Madara berjibaku menghadapi Naruto. "Di sana!!" Sasuke langsung melemparkan pedangnya kearah apa yang dilihatnya, mencoba menyerang sesuatu

Wusshh!!! Pedang Kusanagi Sasuke tersebut melewati diantara Madara dan Naruto yang tengah berhadapan di udara. "Aku tak mengenainya.." sepertinya lemparan Sasuke bukan mengincar tubuh Madara langsung

Buaagghhhh!!! Tiba-tiba entah mengapa, Naruto seketika terpental jauh dari hadapan Madara, seolah-olah ada yang menyerangnya namun tak terlihat, Naruto terhempas ketanah namun langsung mampu bangkit kembali

"Sasuke!! Ada sesuatu yang tak bisa aku lihat dari sini, benda itu terus melayang-layang" teriak Naruto kearah Sasuke. "Benarkah? Mataku bisa melihatnya dengan jelas" tanggap Sasuke, ternyata lemparan pedang Sasuke tadi mengarah ke sesuatu yang tidak terlihat oleh Naruto tersebut

Di sisi Madara. "Benar dugaanku,,ia bisa melihat Limboku" ucapnya

Dengan penglihatan barunya, Sasuke terkejut dengan apa yang ia lihat, sosok Madara terlihat ada lagi didepan Madara yang asli. "Itu.. Madara yang lainnya" ucap Sasuke, hanya ia yang bisa melihatnya 

"Sekarang setelah memiliki Rinnegan, dia jadi bisa melihatnya, dan Naruto.. meskipun dia tak bisa melihatnya tapi dia bisa merasakan" pikir Madara

Kembali ke Sasuke. "Sepertinya serangan fisik yang kita lancarkan tidak akan berpengaruh terhadapnya" ucap Sasuke. "Itu benar" balas sang rekan

"Aku yang ada di dunia Limbo seharusnya tidak bisa dilihat maupun dirasakan dari dunia ini, tapi... Bagaimana bisa mereka tiba-tiba mendapatkan kekuatan itu? Uchiha Sasuke itu... Dia satu-satunya orang yang telah membangkitkan ckhoku tomoe sama sepertiku"pikir Madara

"Bisa jadi ada hubungan khusus antara aku dan Sasuke selain hubungan klan" Madara mulai bergerak, ia maju dengan cepat kearah Sasuke. "Maka dari itu, aku akan mengambil mata milikmu, itu akan cocok sekali denganku" ucapnya

Melihat pergerakan Madara, Sasuke langsung memfokuskan mata kirinya kembali, dan "Zlappp!!!" seketika tubuh Madara telah tertancap pedang Sasuke dari arah depan, Madara pun tidak sempat menghindar atau menghalangnya

"Ehhh!?" Naruto sedikit kaget, memandang Madara yang tertusuk pedang Sasuke

"Itukah kemampuan mata kirimu" ucap Madara dalam hati

"Kalau begitu mari kita coba, pastinya itu takkan membunuhmu bukan?" ucap Sasuke, yang kemudian langsung membuat perhatian Naruto tertuju kerahnya


Sasuke kembali melihat Madara yang tak terlihat dan menganalisanya. "Bayangan Madara itu hanya bisa di lukai dengan chakra Rikudou Sennin" pikir Sasuke. "Luka di tangan kirinya dia dapatkan ketika menahan serangan pertama Naruto" lanjut analisanya

Lalu dipenglihatan Sasuke, bayangan Madara yang tangan kirinya terluka itu kembali bersatu ketubuh Madara, Sasuke pun mulai tahu sesuatu. "Bayanganmu kembali ke tubuhmu setelah melewati batas waktu yang sudah di tentukan bukan!" ucapnya

"Naruto, saat bayangannya muncul lagi, atasi dia! Aku akan mengatasi Madara yang kelihatan, akan tetapi..." perintah Sasuke yang kini berdiri berdampingan dengan Naruto kembali

Mendengar rivalnya itu memerintah, Naruto sedikit tidak terima. "Heh!! Menjengkelkan juga rasanya mendapat perintah darimu.. sepertinya sampai sekarangpun aku juga belum berubah" keluhan keluar dari mulut Naruto

"Tunggu aku sampai selesai bicara! Dengar.. sekarang adalah kesempatan kita, dia dan bayangannya kemungkinan besar hanya bergantian dalam waktu yang singkat. Terserah apapun itu.. siapkan jutsumu selanjutnya menggunakan kekuatan sage, jutsu yang mengunci pergerakan akan lebih baik" lanjut perintah Sasuke

"Jadi dia membuat perkiraan terhadap masa aktif Limbo dan jeda waktu pengaktifannya.. serta cara untuk menghadapinya" ucap dalam hati Madara memperhatikan gerak-gerik Sasuke

"Dia memilki naluri yang bagus, analisa yang tenang, keputusan yang tepat, dan memliki karakteristik seperti diriku.. kalau saja dia terlahir lebih dulu dari Obito.. Tidak.. hal itu sudah tak penting lagi"

"Apapun yang terjadi, mereka sekarang ini tak lebih dari dua orang bocah, apa perlu aku segera mengambil kembali mataku yang satunya?" masih pikir Madara sambil melepaskan pedang Sasuke yang tertancap ditubuhnya

Di sisi Naruto, terdengar suara dari alam bawah sadarnya. "Bagaimana kalau kau pakai chakraku dan gunakan jutsu penyegelku?"

Mendengar suara tersebut Naruto sedikit kaget. "Terima kasih! Um.." pikir Naruto sedikit kebingungan. "Aku Shukaku" ternyata suara itu adalah dari Shukaku sang Bijuu Ekor Satu

Senpou: Jiton Rasengan!! Kini muncul Rasengan dengan perpaduan chakra Shukaku ditelapak tangan Naruto, Rasengan tersebut memiliki motif seperti tubuh Shukaku, Naruto kemudian dengan gagah mengangkat Rasengan barunya tersebut

Sasuke tak mau kalah. "Akupun juga memilki kekuatan Rikudou, Chidori!!" muncul teknik Chidori dari tangan kiri Sasuke, tapi kali ini Chidori-nya berbeda, kali ini aliran listrik itu berwarna gelap 

"Naruto! Arahkan seranganmu padaku, harusnya ini akan berhasil!" ucap Sasuke. "Ini agak membuatku jengkel, tapi sudah tak ada waktu lagi untuk meragukanmu" balas Naruto, dan mereka berdua kini telah siap melakukan kombinasi serangan ke Madara

Melihat lawannya masing-masing mengeluarkan suatu jutsu, Madara kaget bercampur bingung dengan apa yang akan mereka lakukan

Dengan kecepatannya, serangan mereka dalam sekejap berhasil mengenai tubuh Madara dari kedua sisi yang berbeda. Motif segel khas Shukaku pun mulai menyebar di tubuh bagian kiri Madara akibat serangan Naruto, hingga membuatnya seperti terkunci tak bisa bergerak

"Naruto! Jutsu yang di berikan oleh Rikudou Sennin padamu.. Kau paham kan!? tanya Sasuke pada Naruto disisi satunya

"Ya, ini adalah.." sebelum selesai dengan jawabannya, Naruto kaget.. begitupun Sasuke, Madara yang harusnya terkena serangan keduanya dengan telak seketika lepas dari serangan mereka

"Dia bergerak!!" Naruto begitu kaget

Kemudian Sasuke dengan mata kirinya terkejut melihat sesuatu. "Dia menggunakan bayangannya di tempat ini" ucapnya. Ternyata Madara menukar dirinya dengan bayangan Limbo yang ia miliki, kini Madara yang asli menghindar dengan terbang menjauh keatas

"Disana!!" Sasuke melihat Madara yang menjauh
"Sasuke, aku akan menghentikan yang ini, pergilah mengejar yang satunya!" ucap Naruto

"Kalau aku sejauh ini, dia tidak bisa menggunakan penglihatan Rinnegan, aku mulai mengerti bagaimana mata kirimu bekerja Sasuke" ucap dalam hati Madara yang semakin menjauh

"Cepat Sasuke, di depan Madara disana........ ada Kakashi-sensei!!!" ya Madara bukan sekedar menjauh, tapi ia menuju lokasi dimana Kakashi berada, lokasi dimana Kakashi masih sangat kelelahan

Sampai disana. "Grappp!!" Madara mengambil paksa mata sharingan milik Kakashi, lalu ia langsung menanamkam mata itu ke mata kirinya. "Gwaahhh!!" Kakashi berteriak kesakitan

Di tempat yang lain, didimensi Kamui dimana Sakura dan Obito berada. Sakura mengarahkan kunai kemata Zetsu Hitam yang berada ditubuh Obito. "Cepat, hancurkan Rinneganku.. aku tidak dapat menghentikan Zetsu Hitam ini lagi" ucap Obito

"Aku tahu!" balas Sakura

Kembali ke lokasi Kakashi yang mata sharingannya direbut paksa Madara, Sasuke tak tinggal diam, ia menyusul Madara dengan cepatnya. "Kau masih sangat cepat Sasuke" ucap Madara, melihat Sasuke yang telah muncul tepat dibelakangnya

Dan dengan kecepatannya itu, Sasuke langsung menebas tubuh Madara, membelahnya menjadi dua bagian. Tapi dengan mata baru yang ia miliki, Madara mampu menuju ruang dimensi Kamui yang disana terdapat Sakura dan Obito

"Sial!" ucap Sasuke

"Aku tidak akan membiarkanmu!!!" teriak Madara yang kini telah masuk ke dimensi Kamui, dengan menggunakan tongkat hitamnya ia menyerang, berniat menyelamatkan dan mengambil kembali mata Rinnegan yang satunya

- Bersambung ke Naruto Chapter 675

Rabu, 16 April 2014

Cerita Naruto Chapter 673 Judul : kamilah yg akan..!!!


Cerita Naruto Chapter 673  Judul : kamilah yg akan..!!!



Sebelumnya : Naruto Chapter 672
(Madara merasa senang melihat Gai yang masih bisa bertahan bahkan setelah menggunakan teknik Sekizou/Gajah Petang itu)
Madara: "Sekizou.. masih belum cukup? Baguslah.."
Gai: "Haah.. haah.." (ngos-ngosan)
(Tampak tenaga Gai benar-benar
terkuras.)
Gai: "[ Coba lagi.. aku harus
menggunakan.. Ngengat Malam, pada serangan terakhir. ]"
Alur Cerita Naruto Chapter 673

Naruto datang..!!
(Naruto masih berdiri disamping Gai yang masih hangus tak sadarakan terbakar api
semangatnya)
Madara: "!!" (melihat dengan
Rinnegannya)
(Terlihat kembali titik chakra di jantung Gai menyala)
Madara: "[ Chakra Tenketsu-nya tidak menghilang? Kenapa? Apa yang telah dia lakukan...? ]"
(Tenketsu adalah titik tekanan chakra yang dimiliki setiap Ninja, cek info lengkapnya disini .)
(Dari jauh Madara masih memperhatikan Naruto dan Gai)
Madara: "[ Apa dia sudah menghentikan Hachimon...? ]"
SFX: Tap!!
(Tiba-tiba Naruto ditunjukan melompat)
SFX: Tarikk!
(Sementara Madara menarik Godoudama yang ada di dalam kayu Shinju, ya Godoudama yang sebelumnya Naruto tendang kearahnya)
SFX: Grraabb!!
(Madara memegang bola hitam itu, lalu ia rubah menjadi tongkat)

SFX: Punchh!!
(Naruto secepat kilat sudah berada
dihadapan madara dan langsung
menjotosnya dengan tangan kirinya)
(Tangan kiri Naruto terlihat
mengeluarkan aura chakra)
Madara: "[ Aku belum sepenuhnya ber- regenrasi... Itulah aslasannya... ]"
(Rupanya Madara tengah menahan
pukulan Naruto dengan tongkat yang sepertinya belum sempurna terbentuk itu)
Madara: "[ Bukan... Tiba-tiba dia menjadi lebih kuat!? ]"
Naruto: "Son... Pinjami aku chakramu."
Son: (dalam pikiran Naruto) "Yeah!"

SFX: Angkat!
(Masih dihadapan Madara, Naruto
mengangkat tangan kanannya)
Madara: "!?"
SFX: Whuus! Whuussh! Putar! Putar!!
(Rasenshuriken mulai tercipta di tangan kanan Naruto itu)
(Namun Rasenshuriken ini terlihat
berbeda, warnanya bola rasengan-nya merah menyala dengan pola retakan lava, disekitar putarannya juga terlihat asap yang memutarinya, menunjukan kalau
Rasengan itu sangat panas)
SFX: Membesar!!
(Luar biasa tak hanya berbeda,
Rasenshuriken kali ini membesar
layaknya Senpou Oodama Rasengan
Naruto)
Naruto: "Senpou: Youton
Rasenshuriken!!"
SFX: Crashhh!
(Dengan ukuran Rasenshuriken yang besar itu, gelombang putarannya pun meluas, pohon didekatnya terkena dampaknya, seolah-olah mampu untuk
menebang pohon itu)
SFX: Lompat!
(Melihat kondisi itu, Madara langsung melompat mundur)
Madara: (ngotot) "[ Ini... Gawat! ]
Linbo!!"
(Fokus pada Rinnegan kanan Madara, sepertinya ia akan mengeluarkan teknik Rinbo)
Naruto: (siap melempar)
"Raaaaahhhh!!!"

SFX: Geser!
(Tiba-tiba Naruto seperti geser sedikit ke samping kanan untuk menghindari sesuatu)
(Rasengan Lava besar itu masih
dipegangnya)
Madara: "Apa!? Limbo tidak..."
Naruto: "[ Apa aku barusaja
menghindarinya? ]"
(Yap sepertinya Naruto tidak sadar telah menghindar dari kekuatan pental Limbi=oMadara)
SFX: Wuuusshhhh!!
(Rasengan dilemparkan ke arah Madara)
SFX: Srak!! Srak!! Srak!! Putar!
(Putaran Rasengan mengenati Madara,Madara terkena telak)
Naruto: "Sipp!!"
Madara: "Ugh-ghghh..!!"

SFX: Bamm!
(Madara dan Rasengan itu menghantam Pohon Shinju)
Naruto: (menghalangai dirinya karena gelombang itu) "...."
(Luar biasa! Tak tanggung-tanggung Rasengan itu menebang pohon Shinju)
(Ditampilkan Madara tergeletak,
nampaknya sudah tidak berdaya)
Madara: "Ugh.. !" (kaget)

Kakashi: (kaget) "Dia menebang
pohonnya?"
(Sementara di dalam pikiran Madara dia mendengar sesuatu)
???: "[ Serap aku. ]"
Madara: "!? [Siapa itu!? ]"
(Terlihatlah mata Juubi di kelopak bunga Shinju)
(Sepertinya itu adalah pikiran Juubi/Shinju sendiri)
Shinju: "[ Seraplah... Pohon Suci dan Juubi... ]"
Gaara: "Naruto yang melakukannya...!?"

Lee: (melihat ke atas) "Gai-Sensei juga ada disana!!"
SFX: Dash!
(Naruto melompati bebatuan sambil
menggendong Gai, sepertinya menuju tempat Kakashi dkk.)
SFX: Tap! Tap!
(Sementara itu Madara terlihat memanjat Shinju dan...)
(Ya, Madara terlihat sedang menyerap pohon Shinju yang hendak roboh itu)

SFX: Zuzuzuzu!
(Zoom Out! Terlihat dari Jauh pohon Shinju menyusut, ya karena Madara sedang menyerapnya)
Gaara: (melihat keatas) "Pohonnya
menghilang...!?"
Lee: (meneteskan air mata) "Gai-
Sensei!"
Gaara: "!"
(Rupanya Naruto telah sampai ke tempat Gaara dkk.)
Naruto: "Alis-Tebal-Sensei tidak apa-apa, dia takkan mati!"
Lee: (berlari mendekat) "Apa dia
menyelamatkannya...!? Dia telah
membuka kedelapan gerbang...!"
Naruto: "Yeah.. Tak yakin kenapa, tapi aku merasakan aku bisa melakukan segalanya sekarang..." 
(melihat tanda bulat di telapak tangan kanannya)
SFX: Toleh!
(Naruto menoleh, terlihat juga tangan kiri bertanda bulan sabit hitam, ya, itu Sasuke)

(Yup, bukan ditempat Naruto, tapi Sasuke terlihat berdiri di samping Tobirama yang masih rebah di tanah)
SFX: Grab!
(Sasuke memegang tongkat yang
menancap pada Tobirama)
Sasuke: "Kau bisa teleport, Nidaime?"
Tobirama: "Faktanya dia mampu
menyentuh tongkat Madara... Itu artinya sesuatu pasti terjadi saat dia sedang sekarat..."
(Tobirama mulai bisa bangun)
Tobirama: "! Aku mengerti..."
(Nampaknya Tobirama mulai mengerti keadaan)
Tobirama: "Bisa, aku terhubung dengan Tanda segel Yondaime"
(Karin, Juugo, Suigetsu, Kabuto dan Oro juga ada disana bersama Sasuke)
Tobirama: "Sayangnya, dengan
kekuatanku sekarang, aku hanya bisa memindahkan 1 orang saja."
Sasuke: "Itu sudah cukup, aku yang
akan pergi."
(Sementara itu nampak kepulan asap di tempat Madara)

(Nampak Madara melayang diudara,
memegang tongkat yang sudah tidak
memilik ujung lagi)
Madara: "Aku mengerti, dia Pohon Shinju sendiri.."
(Nampak mata Juubi di pikiran/kepala Madara)
Madara: "Hahahaha... Saatnya untuk menjadi "satu" telah tiba..."

(Scene kembali pindah ke Naruto)
Naruto: "Alis-Tebal dan Gaara, lindungi Gai-sensei..."
Gaara: "Naruto.."
Naruto: (menoleh) "!?"
Gaara: "Saat kau menjadi Hokage, ayo kita beraliansi."
Naruto: "Yeah!"
SFX: Tap!
(Naruto melompat)
Kakashi: "Naruto!?"
(Ternyata Kakashi tidak bersama Gaara dan Lee, dia agak jaug dari mereka, dia melihat Naruto yang melompat)
Kakashi: "[Obito... Kau...]"
SFX: Haah! Haahh!
(Nampak Obito masih dalam dimensi
Kamui kelelahan)

Sakura: "Kau adalah seorang musuh, aku melukai dan membunuh banyak temanku. Aku tidak ingin mengatakan ini sebenarnya. Tapi kali ini aku menganggapmu sebagai Alliansi.. Terima kasih telah menyelamatkan Naruto."
Obito: "Disini hal terakhir yang ingin aku minta darimu. Kau tidak perlu menganggapku sebagai sekutu, anggap aku sebagai musuhmu."
(Scene berpindah ditempat Naruto dan Madara)
SFX: Tap!
(Terlihat Naruto mencabut Hiraisin Kunai yang tertancap disampingnya dan lalu menggigitnya)
Naruto: "[ Mungkin ini karena aku
bertemu dengan pertapa tua, dia
memberiku kekuatan ini]"
(Naruto berdiri melihat Madara yang sedang melayang)
Naruto: [" Bahkan dari sini , aku bisa merasakan dengan jelas, kekuatan yang lainya" ]

Madara: "Kau tidak bisa mengalahkanku sendiri, aku benar-benar abadi!! Aku akan hidup selamanya."
Naruto: (mengencangkan ikat kepala) "IDIOT!!!! Aku tidak akan
mengalahkanmu seorang diri."
Madara: "!?"
SFX: Hap!
(Terlihat kaki seorang di dekat Naruto).

(Sosok orang itu tak lain adalah Sasuke. Kini Naruto memasuki Mode Bijuu baru dengan Godoudama mengelilinginya serta
dua tongkat hitam)
Naruto: "Kami akan menalahkanmu
bersama-sama!!"

(Naruto dan Sasuke sudah bersiap-siap.Terlihat mata kiri Sasuke membentuk seperti Rinnegan bercampur Sharingan).
Sasuke: "Bersiaplah... Madara...."
Madara: (memperhatikan Naruto dan Sasuke dengan tajam) "..."

Madara: "Jadi, salah satu mendapatkan kekuatan Senjutsu Rikudou, dan satunya mampu membangkitkan Rinnegan."
(Zoom In! Punggung Naruto berlogo
sama seperti Rikudou, dan mata kiri
Sasuke mendapatkan Rinnegan)
Madara: "Sayang sekali, aku memiliki dua kekuatan itu dalam waktu yang sama."
(Terlihat Madara membuat segel tangan)
Madara: "Ini adalah pertarungan
terakhir, kita akan segera tahu siapa yang paling kuat diantara kita!!!"

‎Extremes‬ Clashing!!!


Bersambung ke Naruto Chapter 674
minggu depan...

Rabu, 09 April 2014

Naruto Chapter 672 the night moth


Naruto Chapter 672 the night moth


Tak lama lagi, Guy akan melesatkan jurus maha dahsyat itu, Night Guy, alias Yagai. Guy bersiap, memasang ancang-ancang, dengan aura yang semakin besar dan terus membesar. Namun di sisi lain, denyut jantungnya semakin melemah..

"Dilihat dari titik detak jantungmu, sepertinya ini akan menjadi seranganmu yang terakhir.." ucap Madara. Dalam kondisi yang sebenarnya lumayan berantakan, Madara tetap tak takut menghadapi serangan itu.

"Seki!!" Ancang-ancang Guy memasuki tahap selanjutnya.

Sementara itu di sisi kedua pahlawan kita, Sasuke dan Naruto, mereka berdua telah bangkit kembali. "Sasuke!?" ucap kaget Karin. "Naruto.." ucap kaget Sakura. Dari tempatnya masing-masing, Sasuke dan Naruto bersiap, "Ayo.." ucap mereka kompak.

"Pose itu.. bukan Sekizou!!" ucap kaget Lee. Awalnya dia berpikir kalau gurunya akan menggunakan teknik yang sama dengan yang ia gunakan sebelumnya, namun ternyata bukan. "Jadi maksudmu.. dia punya jurus lain yang bahkan lebih kuat dari itu!?" ucap Minato.

"Guy.." Kakashi melihat ke arah Guy, kemudian teringat dengan pertemuan mereka dulu.

Saat itu, Kakashi kecil bersama dengan ayahnya pergi ke akademi. Itu adalah hari pertama Kakashi masuk akademi. Di depan gedung, mereka berpapasan dengan Guy dan ayahnya.

"Ah.. senang bertemu denganmu.." ucap ayah Kakashi, Sakumo. "Putraku akan masuk Akademi hari ini.. kuharap putra kita bisa saling akrab.." lanjutnya.

"Tidak, itu mustahil.." ucap ayah Guy.

"Tidak akan bisa, ayah.. dia tidak lulus ujian masuk akademi.." ucap Kakashi.

"Eh?" ayah Kakashi tak menyangka. "Ah, maaf ya, karena kalian berada di depan gedung akademi, aku pikir.."

"Gahaha, benar juga!!" ucap ayah Guy sambil tertawa.

"Memangnya itu lucu?" ucap Kakashi ketus.
"Kakashi, jangan kasar begitu.." ucap ayahnya.
"Ayah juga sudah mengatakan sesuatu yang tidak sopan tadi.."

Kakashi bicara lagi, "Dia mencoba untuk masuk sekolah akademi padahal tak bisa menggunakan ninjutsu.. jadi tak salah kan kalau.."

"Oh, kita sudah hampir terlambat, ayo ayah.." Kakashi tak mau terlambat di hari pertamanya.
"Ah, iya.." ucap Sakumo. "Kalau begitu, sampai jumpa ya.." merekapun pamit pergi.

Sementara itu, kembali ke sisi Guy, mendengar kata-kata Kakashi tadi dia malah tersenyum. Guy lalu melihat ke arah kakashi yang sudah mulai jauh dan memanggilnya, "Namamu Hatake Kakashi, benar?"

Kakashi berhenti dan menoleh ke belakang, lalu dengan senyum khas dan acungan jempolnya Guy berkata, "Terimakasih atas dukungannya!!"

"Eeh??" Kakashi kaget.

"Kakashi, jangan sampai kau lengah hanya karena kau sudah masuk di akademi.." bisik ayahnya. "Kalau seperti ini, bisa-bisa bocah itu akan jadi lebih hebat darimu.."

"Mereka masih belum mengumumkan lulusan gelombang kedua, akademi itu tidaklah bodoh.." Sakumo yakin pada akhirnya nanti Guy akan lulus masuk akademi. "Kau harus mengingat namanya, dia akan menjadi saingan bagus untukmu.."

Flashback berakhir, dan benar saja saat ini bisa dibilang Guy sedang berada dalam situasi dimana ia lebih kuat dari Kakashi. "Sama seperti yang ayah katakan.." ucap Kakashi dalam hati.

"Chakra ini!! Hebat!! Aku mengakuimu!!" ucap Madara. Melihat chakra sebesar itu ia malah semakin bergairah. "Sepanjang sejarah penggunaan Taijutsu, aku belum pernah bertarung melawan orang yang lebih bagus darimu!!"

Akhirnya, Guy pun melesatkan serangan itu. "Ryuu!!!" bak naga Guy melesat cepat ke arah Madara. "Cepat.." ucap Madara, dan kemudian ia kaget, "Apa!? dia mendistorsi ruang!?"

Ruang dan waktu seolah terkoyak oleh dahsyatnya kekuatan yang Guy lesatkan. "Yagai!!!!" Dengan tubuh yang hitam lebam terbakar aura super kuat Guy melesatkan tendangan yang sukses mengenai rusuk kiri tempat jantung Madara berada, meremukannya, membuatnya memuntahkan darah. Saking kerasnya, kaki yang Guy gunakan untuk menendang pun ikut remuk.

Hembusan kekuatan terjadi, membuat Lee dan lainnya terhempas beberapa kaki ke belakang.

"Ini adalah teknik terakhir Guy, bagaimana hasilnya!?" Kakashi bertanya-tanya.

Madara terlempar, terhempas hingga menabrak pohon besar itu. Sementara Guy, ia telah tergeletak dengan tubuh yang gosong. Kemudian setelah kekacauan itu berakhir..

Tampak Madara yang ternyata masih mampu bertahan, meski tubuh bagian kirinya sudah benar-benar kacau..

"Hahaha.. kau hampir saja membunuhku, sialan.." Madara bahkan masih bisa tertawa. "Tadi itu situasi yang genting, tapi aku menikmatinya.. sebagai ucapan terimakasih, sebelum kau menjadi debu, aku akan membunuhmu!!!"

Madara kemudian menembakkan bola hitam ke arah Guy. Akan tetapi..

Seseorang tiba-tiba saja muncul dan menendang bola hitam tersebut. "Dia menendang Gudoudama?" pikir kaget Madara. Dan ternyata, yang muncul adalah Naruto..

"Naruto!?" Madara kaget.

"Tidak, kau berbeda dengan yang sebelumnya.." ucap Madara. Dalam hati ia kesal, "Sialan kau, Obito.."

Naruto telah kembali. "Yah, aku juga terkejut.." ucapnya.
"Sekarang aku merasa aku bisa mengubah segalanya!!"


Bersambung ke Naruto Chapter 673

Rabu, 02 April 2014

Cerita Naruto 671 Judul - NARUTO DAN RIKUDOU SENNIN


Cerita Naruto 671 Judul - NARUTO DAN RIKUDOU SENNIN

Sebelumnya, Naruto tersadar dan terbangun dibawah alam sadarnya. Di tempat itu, seseorang yang asing bagi Naruto telah menunggu, tidak lain orang itu adalah Rikudou Sennin. Sang Legenda, Pendiri Dunia Shinobi, orang yang mengajarkan Ninshuu pertama kali kini berada dihadapan Naruto, percakapan diantara mereka terus terjadi.

Naruto masih terdiam, terus mendengarkan perkataan kakek tua itu, Rikudou Sennin. "Aku bisa melihatnya dengan jelas.. chakra Ashura yang mengalir di dalam dirimu. Dan melihat ekspresimu yang tidak begitu terkejut itu, aku rasa entah bagaimana kau juga sudah merasa kalau ada Ashura di dalam dirimu.."

Dalam hati Naruto memang sudah merasakannya.

"Begitu ya.. dan kalau begitu, kau juga pasti sudah tahu siapa reinkarnasi Indra.." ucap Rikudou Sennin. Dan benar saja, Naruto sudah tahu. Naruto lantas menjawabnya, reinkarnasi dari Indra..

"Sasuke.."

Naruto sudah lama merasakannya. Flashback, dulu di saat pertemuan, tak lama setelah ia kembali dari pertemuan Lima Kage, Naruto dan teman-teman seangkatannya sempat berkumpul di balok-balok kayu pembangunan Konoha.

"Selama pertemuan Lima Kage, setelah Sasuke kehabisan tenaga setelah melawan para Kage, kenapa kau tak langsung mengalahkannya?"

"Madara juga ada di sana!! Itu tak semudah yang kalian pikirkan, dan juga.." Sakura membela Naruto.

"Juga tak seharusnya kau membiarkannya lolos begitu saja, kan?" ucap Kiba. "Naruto, kau itu kuat.. kaulah yang sudah mengalahkan Pain!! Seseorang seperti Sasuke harusnya.."

"Itu tidak benar.." ucap Naruto.
"Aku tak bisa mengalahkan Sasuke hanya dengan itu.. aku tahu itu.."

"Di dalam dirinya juga.."

Flashback berakhir. Naruto bertanya untuk sekedar memastikan, "Benar, kan?"

"Ya, jadi kau sudah menyadarinya ya.." ucap Rikudou Sennin.

"Lalu bahkan sebelum Sasuke dan aku ada, bagaimana kau bisa menyebutnya sebagai arwah yang terus bereinkarnasi? apa yang terjadi dengan mereka?"

"Pada generasi sebelumnya, mereka bereinkarnasi menjadi Hashirama Senju dan Madara Uchiha.." jelas Rikudou Sennin. "Hashirama adalah Ashura, dan Madara adalah reinkarnasi Indra.. aku yakin kau pasti sudah tahu apa yang terjadi dengan mereka"

"Akan tetapi, Madara melakukan sesuatu sebelum perpindahan jiwa itu berakhir"

"Dia terlalu terobsesi dengan kekuatan dan mengambil sel Hashirama, menggabungkannya dengan selnya sendiri"

"Dengan kata lain, dia mencampur chakra Indra dengan bagian dari chakra Ashura.. yang kemudian menghasilkan chakraku. Itulah bagaimana cara ia membangkitkan Rinnegan"

"Aku berpikir kalau suatu hari nanti, salah satu reinkarnasi Indra atau Ashura pasti akan melakukannya, jadi aku meninggalkan monumen batu jadi orang bisa mengingatnya.. namun, sepertinya itu tidak berhasil"

Naruto lalu bertanya kembali, "Jadi pada dasarnya.. kau terus mengawasi pertarungan anak-anakmu sampai saat ini?"

"Pada dasarnya.. iya.." jawab Rikudou Sennin.

"Jadi begitu.." ucap Naruto pelan.

"Dalam Ninshuu, aku menjelaskan bahwa chakra mampu menghubungkan orang-orang.. dan aku percaya kalau itu bukanlah sesuatu yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan seseorang saja"

"Ibuku, Kaguya, mengendalikan dunia dengan kekuatannya sendiri.. namun, kekuatannya itu mulai menjadikannya serakah, dan orang-orang mulai takut padanya"

"Ibuku yang semula disebut sebagai dewa secara perlahan mulai dianggap sebagai iblis"

"Jika seseorang memiliki kekuatan yang terlalu besar, mereka akan mulai terobsesi dengan itu dan kehilangan kendali"

"Itulah yang terjadi pada Madara saat ini, sama persis seperti ibuku, Kaguya"

"Sekarang perpindahan jiwa Indra dalam dirinya telah berakhir, saat ini dia menggunakan kekuatan Bijuu dan berusaha untuk mendekati kekuatanku dan ibuku"

"Mugen Tsukuyomi bukanlah genjutsu biasa.."

"Sambil menunjukkan mimpi pada manusia, dia juga akan menggunakan kekuatannya, sambil menjaga supaya mereka tetap hidup.."

"Semua orang akan menjadi bagian dari akar pohon suci, menjadikan mereka semua budak genjutsu.."

"Ibuku, selain Byakugan ia juga memiliki kekuatan Sharingan"

"Itu merupakan kekuatan mata yang mengerikan dan dia juga menggunakannya pada manusia.."

"Saat chakranya menjadi satu, buah chakra baru akan tercipta.."

"Kalau kita tidak menghentikannya, itu akan menjadi akhir bagi dunia.."

"Aku ingin kau menghentikan Madara.. tak seperti reinkarnasi sebelumnya, kau sedikit bodoh dan esentrik, kurasa ini bisa menciptakan perubahan.." ucap Rikudou Sennin.

Naruto tersenyum. "Bahkan setelah dunia yang terus kau awasi ini menjadi kacau seperti ini, kau tetap percaya pada kami.. terimakasih.." ucapnya.

"Jangan berterimakasih padaku.." ucap Rikudou Sennin. "Aku tak berhak untuk itu. Dunia saat ini berjalan sesuai cara Indra.. bukan, cara ibuku. Kalau itu memang aliran yang alami, maka itu berarti aku egois jika ingin menghentikannya untuk alasan pribadi"

"Dengan melihat bagaimana cara Bijuu digunakan.. jelas sekali kalau mereka digunakan sebagai senjata, bukan untuk menjaga keseimbangan dunia"

"Mungkin aku terlalu naif.."

"Tidak, kau tidak salah.." ucap Naruto.

"Kau benar, pak tua.." ucap Shukaku yang tiba-tiba saja muncul.

"Ah!! Shukakunya Gaara!?" ucap Naruto kaget.
"Kenapa kau ada dalam diriku??"

"Obito berhasil mengambil bagian chakra kami dari tubuh Madara.." jelas Shukaku. "Orang itu.. dia tahu kalau kau telah kehilangan kekuatan Bijuumu.."

"Obito melakukannya!?"

"Banyak hal yang telah terjadi, aku juga sudah berada di dalam dirimu.. Sekarang seluruh Bijuu sudah ada dalam tubuhmu, Naruto!!" ucap Kurama hitam yang juga ada di sana.

"Ah!! bahkan Kurama yang setengahnya juga??"

"Waktu dari janji itu akhirnya datang juga, pak tua.." ucap Kurama ke Rikudou Sennin.

"Benar sekali, Kurama.. seperti yang diramalkan oleh Gamamaru.." ucap Rikudou Sennin.

"Bocah bermata biru yang akan memanggil nama kesembilan Bijuu dan bermain dengan mereka.."

"Kau punya sesuatu yang bisa menarik orang-orang, kau tahu.." ucap Rikudou ke Naruto. "Aku bisa mengerti kenapa kau bisa memanggil jiwaku, dan kenapa Ashura memilih untuk bereinkarnasi ke dalam dirimu.."

"Shukaku, Matatabi, Isobu, Son Goku, Kokuou, Saiken, Choumei, Gyuuki, Kurama.."

"Sudah tiba waktunya bagi anak dalam ramalan untuk mengubah dunia.."

Sama seperti dulu ketika para Bijuu mengitari tubuh Rikudou Sennin, kali ini para Bijuu juga telah berkumpul, membentuk lingkaran dan mengitari tubuh Naruto. Bedanya dengan yang dulu, kali ini para Bijuu telah tumbuh dewasa.

"Naruto, apa yang ingin kau lakukan sekarang? aku ingin jawaban yang jujur darimu.. bagaimana kau ingin mengakhiri perang ini?" tanya Rikudou Sennin.

Untuk sesaat Naruto sempat terdiam, kemudian ia menjawab, "Mungkin aku memang mirip dengan Ashura, yang membedakan hanyalah aku ini anak bodoh dan ada banyak hal yang tidak aku mengerti.. tapi, aku tahu teman itu apa.. dan aku ingin melindungi mereka semua.."

"Itukah jawabanmu?"

Secara mengejutkan, ternyata Rikudou Sennin tak hanya berada di alam bawah sadar Naruto, melainkan di alam bawah sadar Sasuke juga. Sama seperti Naruto, Rikudou juga memberi penjelasan pada Sasuke, serta menanyakan pertanyaan yang sama.

"Ya.." jawab Sasuke.

"Di masa lalu, aku menyerahkan semuanya pada Ashura dan tidak terlalu memperhatikan Indra.. itulah penyebab dari semua masalah ini.."

"Ulurkan tangan dominanmu, aku akan memberikan kekuatanku padamu, reinkarnasi Indra.." ucap Rikudou ke Sasuke.

"Ini adalah keputusanku, mulai saat ini, Naruto dan Sasuke.. kalian berdualah yang akan memutuskan apa yang akan kalian lakukan.."

"Sasuke dan aku bukan saudara kandung, tapi kurasa kami akan bisa menciptakan kedamaian.. kami ini sahabat sejati, kau tahu.." ucap Naruto.

Mereka berdua lalu mengulurkan tangan dominannya ke Rikudou Sennin. Naruto dengan tangan kanannya, sementara Sasuke mengulurkan tangan kirinya. Seketika itu juga, kekuatan Rikudou mengalir pada mereka.

Naruto Chapter 671 selesai sampai di sana. Tapi tunggu, masih belum. Masih ada satu halaman lagi sebelum semuanya benar-benar berakhir. Beralih dari dunia di alam bawah sadar itu, tampak di luar Madara masih berhadapan dengan Guy

Melihat Guy yang masih bisa bertahan bahkan setelah menggunakan teknik Sekizou itu, Madara merasa senang. "Sekizou.. masih belum cukup? baguslah.." ucapnya.

"Haah.. haah.." tampak tenaga Guy benar-benar terkuras. "Coba lagi.. aku harus menggunakan.. Night Moth.." ucapnya dalam hati.

Yah, sepertinya ini akan menjadi teknik terakhir Guy.

Perlu diketahui, teknik Guy berurutan sesuai waktu..

Pertama, Asa Kujaku > Merak Pagi
Kedua, Hirudora > Harimau Siang
Ketiga, Sekizou > Gajah Petang
Keempat, Night Moth > Ngengat Malam


--- Bersambung ke Naruto Chapter 672