Rabu, 21 Mei 2014

CERITA NARUTO CHAPTER 677 - MUGEN TSUKUYOMI


CERITA NARUTO CHAPTER 677 - MUGEN TSUKUYOMI 
Sebelumnya, Madara telah mulai beraksi dengan Mugen Tsukuyomi. Sementara untuk Team Kakashi mereka telah mempersiapkan segalanya untuk menghentikan rencana Madara sebelum terjadi. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya?

“Apa..” ucap salah satu shinobi melihat Patung Budha yang sebelumnya berdiri mulai runtuh. “Apa ini..!!” ucap Oonoki yang melihat keadaan sekitar medan perang.

“Akhirnya telah dimulai.. Aku akan menyelesaikan ini juga dan aku tak perlu lagi repot-repot” ucap Zetsu Spiral. “Uwaahhh, Lagi??” masih kata salah satu shinobi yang terkena jatuhan batu Chibaku Tensei Madara.

“Apa? Bebatuan itu ada di arah 4 jarum jam” ucap Raikage melihat situasi. “Banyak sekali..” “Bersiaplah semuanya” perintah Darui.

Beralih ke Chouji.. “Apa yang terjadi disana, ini sungguh tidak baik” ucap Chouji. Sementara untuk beberapa waktu Shikamaru menganalisa kejadian yang ada.

“Chakra yang Naruto berikan telah menghilang, begitupun dengan pohon besar itu.. Sudah pasti terjadi sesuatu yang buruk disana” tegas Shikamaru.

“Guukkk” Akamaru menggonggong. “Apa..” ucap Kiba “Apa yang terjadi!?” sambung Shino. “Apa mungkin ini..?” Tanya Tsunade kaget.

“Ini buruk sekali..” ucap Hiruzen. “Ini buruk…!!” ucap Sasuke yang berada diatas bersama Susano’onya.

Tidak tinggal diam, Naruto juga menyiapkan Rasenshuriken Raksasa versi banyak ditangannya.

“Tak perlu khawatir, aku akan menghancurkan bebatuan itu dengan serangan berikutnya, jadi tetaplah disampingku” Perintah dan tegas Naruto.

“Okee..” jawab Sakura. “Aku harus berhati-hati agar tidak mengenai Sasuke” gumam Naruto sembari melempar versi banyak Rasenshuriken.

Terlihat Rasenshuriken Naruto berhasil membentur bebatuan Meteor Madara.

“Kyaa..” teriak Tenten sedang terjatuh melempar gulungan senjatanya.
“Hei jangan ribut pada saat mendarat!!” teriak Naruto. “Diamlah dan jangan bergerak!!” perintah Sasuke.

Terlihat Tenten mulai bangkit dan melihat gulungan senjatanya tersebut.

“Dengan peralatan ini, mungkin aku bisa langsung menyegel musuh.. Tetapi aku harus bertanya kepada shinobi Kumo untuk menggunakannya” Pikir Tenten.

“Akhirnya kita akan menjadi satu!!!!” ucap Madara terlihat senang.


Semua kejadian tampak berbeda, terlihat bayangan Kaguya Ootsutsuki telah mulai menyinari seluruh dunia. Dan kini mata dari para shinobi berubah menjadi Rinnegan. Sepertinya itu semua diakibatkan oleh Tsukuyomi yang mulai bekerja pada dunia!

“Hei, apa yang terjadi?” Tanya Tobirama. “……” semua shinobi telah terdiam tanpa sepatah katapun.

Sementara di tempat kediaman para Daimyo.

“Daimyo-sama, kita mendapat masalah” ucap salah satu seorang. “Ada apa.. kami lelah karena tidak tidur semalam” ucap salah satu Daimyo.

“Bukankah anda tadi telah tidur, tapi sudahlah. Sesuatu yang buruk telah terjadi, sekarang adalah waktu malam tetapi diluar sana menjadi sangat terang.”sambung seseorang itu ..

“…!!!” Mata mereka pun berubah menjadi Rinnegan, tampak semua mahluk hidup telah terkena dampak Mugen Tsukuyomi.

“Cahaya ini.. Bahkan dapat dapat menyinari bayangan sekalipun kalian takkan bisa sembunyi” tutur Madara menjelaskan.

“Shin – Jukai Kotan!!” Pepohonan yang mirip Jukai Kotan pun muncul diberbagai daerah, dan pepohonan itu mengeluarkan banyaknya helai yang dapat mengikat para aliansi shinobi.

“Apa yang terjadi??” ucap Hiruzen bertanya. “Aku tak bisa bergerak.. Naruto-kun” ucap Hinata yang terlilit oleh lembaran kayu Madara.

Naruto yang menyadarinya segera pergi, akan tetapi “Tidak sekarang Naruto!!” ucap Sasuke. “Hm.. Susano’o menghalangi cahayanya, apa Rinnegan dapat menghalau jutsu ini?” Tanya Zetsu Hitam.

“Jangan keluar sekarang, tanpa Susano’o dari Rinneganku kau pasti akan terkena genjutsunya” tegas Sasuke. “Bayangan Madara juga ada diluar, Jika mereka membunuh kita, semua akan selesai.. Tunggulah sampai ada kesempatan!” sambung Sasuke.

Scene beralih kepada sisi Hashirama.

“ Ini.. Jukai Kotan, dia menggunakan orang-orang untuk mengikat lalu menggunakan energinya dari pohon suci” batin Hashirama. “Tapi mengapa tak berpengaruh padaku?” Tanya Tobirama terhadap dirinya sendiri.

Zetsu Spiral pun muncul, nampak Yamato ada didalam wadahnya.

“Yamato..” teriak Hiruzen.

"Apa yang terjadi?"

Minato yang baru sadar pun kaget, kini pohon Jukai Kotan tersebut ada dimana-mana termasuk Konoha!

--- Bersambung ke Naruto Chapter 678 

Rabu, 14 Mei 2014

CERITA NARUTO CHAPTER 676 - MIMPI TAK TERBATAS


CERITA NARUTO CHAPTER 676 - MIMPI TAK TERBATAS 

Madara muncul di depan Naruto dan yang lain, ia telah kembali dari dimensi Kamui, namun Madara tidak sendirian, tampak Obito juga keluar dari dimensi Kamui di waktu yang sama.

Tampak Madara yang kini telah memiliki kedua Rinnegan, dan Sharingan milik Kakashi yang sebelumnya Madara rebut kini terpasang di Zetsu Hitam. Tim Tujuh pun kaget melihat kemunculan Madara

"Kalau begini, apakah kalian juga menganggap kematian kalian bersama-sama itu sebagai “kerja sama” yang sesungguhnya!?" ucap Madara sambil menunjukkan kedua Rinnegan yang telah ia dapatkan, menatap Tim Tujuh

"Madara… apakah dia mendapatkan Rinnegan yang satunya?! Jika seperti itu tampaknya dia telah siap.." ucap Kakashi

Melihat Obito yang sepertinya tak sadarkan diri, "Obito!" teriak Naruto

"Sayang sekali, aku telah mengambil alih tubuhnya, Obito telah tiada.." ucap Zetsu Hitam

"Apakah hal ini terlihat egois? Seperti anak nakal yang berhasil kuculik? Jauh di dalam lubuk hatinya dia berharap banyak padamu untuk melakukan sesuatu yang harus dilanjutkan.. mirip seperti seorang anak kecil.. rupanya dia ingin menebus dosa yang telah dibuatnya dahulu" lanjut Zetsu Hitam yang kini menguasai tubuh Obito

Lalu, entah apa yang dilakukan Madara, ia seperti memperhatikan sekelilingnya, yang membuat Sakura heran dan terkejut

"Aku tak dapat menyalahkannya, itu karena kekuatan mata Rinnegan yang kuat itu" batin Kakashi berpikir dalam benaknya, memikirkan tentang rekannya itu

Sementara di sisi Sakura, sambil melirik kearah Sasuke dan Naruto yang berdiri paling depan, ia teringat ucapan yang pernah ia lontarkan ketika berkumpul pertama kali dengan kedua rekannya itu di medan perang

"Tsunade-sama.. akhirnya.. kurasa aku bisa menyusulmu", dan seketika itu juga tanda dikening Sakura mulai aktif, mirip tanda seperti di kening Tsunade

Entah apa yang dilakukan Sakura, tanpa berpikir panjang ia maju dengan cepat kearah Madara, Naruto dan Sasuke yang melihat hal itu begitu kaget

"Aku akan mengalihkan dia!!" ucap tiba-tiba Sakura sambil berlari menuju Madara. "Aku tak akan mundur sedikitpun!!" dalam batinnya

Naruto begitu khawatir, "Tunggu!!!"

Sakura semakin dekat dengan Madara. Tapi dengan mudahnya, "Zlaappp!!" Madara berhasil menusuk tepat bagian perut Sakura dengan tongkatnya, membuat pergerakan Sakura terhenti

Naruto, Kakashi, dan Sasuke kaget "Sakura-chan!!!" teriak Naruto

Dengan cepat Sasuke maju kearah Sakura, sementara Sakura masih bisa bergerak, ia berniat memukul Madara

"Teknik pemulihan, mirip seperti yang digunakan cucu perempuan Hashirama saat itu.." dan sepertinya Madara telah menyadari sesuatu, ia teringat dengan ucapan Tsunade saat melawannya, "Peraturan keempat, Ninpou Souzou Saisei, Byakugou No Jutsu, hanya orang yang bisa menggunakan jutsu itu yang boleh melanggar peraturan!" ucap Tsunade saat itu

Saat hendak memukul Madara. "Ehh!?" Sakura kaget, pukulannya tak berhasil, "Sepertinya didepanku ada sebuah tembok besar yang tak terlihat, sehingga aku tak dapat menjangkaunya!!!" pikirnya

Sasuke dan Naruto maju membantu Sakura, disaat yang bersamaan mereka berdua mencoba menghantamkan serangannya ke tembok yang kasat mata di depan Madara tersebut, Naruto juga berhasil menangkap dan mengamankan Sakura dari tusukan Madara, namun apa yang terjadi, tembok itu merefleksikan serangan mereka berdua, sehingga mereka berdua yang malah terlempar.

Dari kejauhan, "!!?" pikir heran Kakashi melihat hal tersebut

#Naruto676 original by Dunia Naruto Indonesia

Sakura berhasil Naruto selamatkan,"Sial…" ucap Sakura, dengan teknik medisnya, perlahan-lahan luka yang diakibatkan tusukan Madara tadi pulih sedikit demi sedikit

"Sakura-chan!!" tanya Naruto khawatir
"Jangan khawatir, Aku tak apa-apa Naruto.."

Sakura lalu menengok kearah Sasuke, dalam hatinya "Sasuke-kun... sepertinya tak pedulii.." pikirnya sedikit sedih

"Naruto.." panggil Sasuke
"Ya.. aku tahu! Ada banyak dari mereka!" ucap Naruto melihat kearah Madara

Ketika mata Sasuke terlihat oleh Sakura, "!!!" Sakura begitu kaget. "Mata kirinya itu!? Rinnegan!?" ucapnya tercengang melihat mata kiri Sasuke yang kini menjadi Rinnegan

Sasuke melihat sesuatu dengan matanya, apa yang dilihatnya adalah bayangan Limbo Madara kini ada empat

"Sekarang, Madara memiliki empat bayangan…" ucap Sasuke

Tiba-tiba medan pertempuran dan bumi disekitar Madara bergetar, "Kita telah selesai bermain-main…" ucap Madara, ia terbang menuju atas, lalu dari tangan kanannya muncul sebuah bola hitam besar, ketika dilepaskan.. bola hitam itu seperti menyebar

"Apa!? Apa yang dia coba lakukan!?" Kakashi bertanya-tanya

CHIBAKU TENSEI!!! Madara sambil merapal sebuah segel tangan

Ya, jutsu legendaris muncul di medan perang, bukan hanya satu, ada banyak dan seketika itu apapun yang ada di permukaan bumi terangkat keatas dengan begitu cepat

Di lokasi lain, pasukan Aliansi Shinobi yang tersisa juga ketakutan, "Cepat kita tinggalkan tempat ini!!" teriak Gaara

"Bagaimana dengan Naruto dan yang lainnya!?" Lee khawatir akan rekan-rekannya itu

"Aku yakin mereka akan baik-baik saja.." jawab Gaara menenangkan

"Itu.. itu terlihat lebih besar dari yang sebelumnya pernah kulihat!!!" ucap Naruto

"Inikah kekuatan dari Rikudou Sennin!?" Sakura pun tercengang

"Jangan teralihkan hal itu!!" ucap Sasuke, "Bayangannya ada disini"

"Rintik hujan ini lebih besar dan kuat" ucap Madara yang telah membuat lebih dari satu titik pusat Chibaku Tensei

"Bayangannya datang!!!" ucap Sasuke
"Kagebunshin No Jutsu!! Serahkan itu padaku!!!" Empat bunshin Naruto bersiap mengatasi bayangan Limbo Madara. Bunshin Naruto dan Limbo Madara pun bertarung dengan sengit

Zetsu Hitam hanya diam melihat kejadiannya di depannya, "Hahaha… Mungkin aku dapat merekam saat-saat kematian mereka" ucapnya

Sasuke waspada dengan Rinnegannya, mengawasi dunia Limbo. Sementara Naruto, "Kurama!!" panggil Naruto sambil membuat bijuudama di tangan kanannya

"Yeah!!" respon Kurama

BIJUUDAMA!!! RASENSHURIKEN!!!
Sementara Sasuke. SUSANOO'O!!

Beberapa Chibaku Tensei yang dibuat oleh Madara tadi dihantam Bijuudama Rasenshuriken milik Naruto, hasilnya beberapa Bijuudama tersebut mulai hancur

"Sial!!! Dia tidak ada habisnya!!!" Sasuke dengan Susanoo pun beraksi, ia membelah bola Chibaku Tensei, melompat antara puing-puing yang berterbangan, namun jika diperhatikan wujud Susano'o Sasuke kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya

"Puing-puing besar Chibaku Tensei yang hancur itu jatuh kedaratan. "Ughh!!" Kakashi dan Sakura mencoba menghindarinya

Saat Sakura yang melihat keatas. ia begitu terkagum dengan kekuatan rekannya itu. "W-Wow!"

Sementara para bunshin Naruto terus bertarung dengan Limbo Madara, "Sialann!! Aghhh!!" mereka berjibaku

Di sisi Madara, mematahkan sesuatu yang melingkari kepalanya, "Berdasarkan yang tertulis di monumen batu itu.. ketika seseorang menguasai kekuatan dari perpindahan (Rinne).. mendekatlah kebulan" pikiran Madara

Tiba-tiba di kening Madara terlihat sesuatu, sebuah mata perlahan-lahan terbuka dengan pola mirip dengan mata Juubi, "Mata yang mampu mebuat Mugen Tsukuyomi akan terbuka dan memantulkannya..."

Bulan didepan Madara kini telah berpola mirip dengan mata ketiganya, menerangi dunia!!! Mugen Tsukuyomi kini siap direalisasikan
Mimpi buruk benar-benar terjadi… Mimpi yang abadi dimulai!!!

--- Bersambung ke Naruto Chapter 677 ---

Rabu, 07 Mei 2014

CERITA NARUTO CHAPTER 675 -JUDUL: IMPIAN SAAT INI


CERITA NARUTO CHAPTER 675 -JUDUL: IMPIAN SAAT INI



Sebelumnya : Naruto Chapter 674 
(Didalam dimensi Kamui, saat Sakura hendak menusuk Rinnegan Obito dengan Kunai, Madara yang hanya setengah tubuh bagian atas muncul didekat mereka) Madara: "!!" (kaget melihat posisis Sakura dan Obito) Madara: (melemparkan tongkatnya ke arah Obito) "Aku takkan membiarkannmu!" Obito: (kaget) "!!"

Bahaya Kegelapan! SFX: Whuusss! (Halaman pertama, Madara melemparkan tongkat hitamnya) Sakura: (menodongkan Kunai ke Obito) "!!!" Obito: "Kamui!!" (fokus pada Sakura) SFX: Swooosshhh! (Di luar, di depan Sasuke dan Kakashi muncul putaran spiral ala Kamui) Sasuke/Kakashi: (kaget) "!!" 

Sakura Selamat dengan Sehelai Rambut KOMIK NARUTO CHAPTER 675 By NARUTONIAN SFX: Tap! (Sakura keluar dari dimensi Kamui) Sakura: (berlutut) "Ugh!" (bertanya-tanya) Kakashi: "Sakura!" Sakura: "Kakashi-sensei... (terkejut melihat Sasuke) Sasuke-kun..." Sasuke: "Kenapa Sakura tiba-tiba muncul disini?" Kakashi: "Sebelumnya dia berada di dimensi lain. Sakura, bagaimana keadaan disana?" 

Sakura: "Kakashi-sensei, mata kirimu!?" Kakashi: (menutupi mata kiri dengan tangan kirinya) "Kejadiannya cepat sekali, Madara mencuri Sharingan ku." SFX: Tap! (Sakura mendekat ke Kakashi untuk memeriksa) Sakura: "Biar ku periksa." Kakashi: "Maaf... Apa yang terjasi dengan Obito? Madara masuk kesana dengan Kamui." Sakura: (memeriksa mata Kakashi) "Eh!? Aku tiba-tiba saja pindah ke sini" (Sambil menyembuhkan mata Kakashi, Sakura merunduk, ia teringat dengan kata-kata Obito saat di di dimensi Kamui. "Tolong hancurkan Rinnegan di mata kiriku... Aku sudah tak bisa bergerak... Jika pertahanku lepas sedetik saja, Zetsu Hitam akan mengambil alih kendali tubuhku dan Rinnegan. Jika itu terjadi, dia akan menggunakan mata Kiriku untuk keluar dari sini" jelas Obito kepada Sakura.) 

("...dan Madara akan mengambil Rinneganku. Hal mengerikan akan terjasi jika dia dapat kedua matanya." Lanjut Obito masih dalam flashback Sakura.) ("Hal yang mengerikan...!!?" sahut Sakura bertanya-tanya. "Apa ada yang lebih buruk dari situasi sekarang ini?" Tanya Sakura kepada Obito. Lalu Obito menjawab. "Aku saja sampai tidak bisa mengimplan kedua Rinnegan ke mataku. Hanya yang sebelah kiri saja, chakranya sudah sangat kuat sampai aku hampir hilang kendali. Aku bukan pemilik aslinya, dan aku masih masih bisa melakukannya.") (Sakura masih mendengarkan penjelasan Obito saat itu, "Jika kedua Rinnegan kembali ke pemiliknya, tak ada seorangpun yang bisa mengalahkannya." lanjut Obito. "Itu..." ucap Sakura yang masih bertanya-tanya. "Sepasang Mata akan menunjukan kekuatan sebenarnya ketika digabungkan. Ayolah! Hancurkan mata kiriku sesegera mungkin!" ucap Obito waktu itu) (Kembali ke dunia nyata) Sakura: (baru tersadar sesuatu) "!!" Kakashi: "Ada apa Sakura?" 

Sakura: "Kita sedang dalam masalah besar!! Obito sudah tidak bisa bergerak... Madara akan mengambil Rinnegannya!!" (Scene pindah ke dimensi Kamui) (Telihat tongkat yang Madara lembarkan sebelunya tertancap di benda kotak-kotak dimensi Kamui) (Sementara itu terlihat tangan Madara menembus dada Kiri Obito) Madara: "Segel kutukan yang kubuat dalam hatimu sudah menghilang... Bagaimana caramu melepaskannya? Kau tidak mungkin melukai dirimu sendiri." Obito: (berkeringat) "Aku mminta Kakashi menusuknya... Dan menyingkirkannya... Itu terjadi saat... Aku mencoba menjadi Jinchuuriki Juubi. Aku mungkin sudah mati.. Tapi aku tetap tidak akan mengikuti perintahmu..."


Madara: "Hahaha... Kau melakukannya tepat seperti yang kuinginkan... Tidak... Bahkan lebih..." Obito: (terangkat oleh Madara) "Apanya yang lucu...!?" Madara: "Itu adaah segel kutukan Boneka.. Jika seseorang mencoba melepasnya, itu akan menghentikan gerakan mereka... Sayangnya kau mengetahui hal itu." Madara: (belum beregenerasi) "Berkat segel yang kubuat padamu, kau tidak bisa melakukan bunuh diri, lagipula kau adalah bagian terpenting untuku." Obito: "Apa yang kau...." Madara: "Sebuah kebetulan yang lucu, bahwa kalian berdua melakukannya dengan cara yang sama."

(Terlhat bayang-bayang saat Kakashi menusuk Rin dengan Chidorinya di benak Obito) Obito: "Rin..." Madara: "Ya, membuatnya menjadi Jinchuuriki Sanbi dan membuatnya menggila di Konoha adalah rencana pemaku, bukan di desa Kabut. Dia memanfaatkan serangan Kakashi pada musuh demi menghentikannya dengan mengorbankan nyawanya sendiri... Itu juga bagian dari rencanaku. (terlihat Obito marah sekali) Untuk menarikmu ke sisi kegelapan... Dan membuatmu bekerja padaku." 

Obito: "Kau sengaja melakukannya...!?" Madara: "Aku memanfaatkan waktu saat Minato melakukan misi lain. Dan mengendalikan shinobi desa kabut sehingga mereka menculik Rin. Meninggalkan Kakashi sendirian, semuanya sudah terencana. Itu juga agar kekuatanmu telepas dan melihat seberapa kuat dirimu. Apa kau pikir Zetsu Putih muncul dari tanah, dengan waktu yang tepat, hanya mengantarmu juga sebuah kebetulan?" (Obito teringat saat Zetsu Putih muncul dari di tempat pesembunyian Madara dan berkata "Aku baru saja keluar!! Kakashi dan Rin yang kau bicarakan dalam bahaya!!" Saat itu Obito kecil bersama Zetsu Spiral berlari ke TKP Kakashi dan Rin, "Apa yang kilat kuning lakukan?" pikir Obito kecil sambil berlari saat itu) (Kembali ke waktu sekarang) Madara: (meneruskan ocehannya) "Fakta bahwa gadis itu mati ditangan Kakashi terlalu sempurna, jika hal itu tidak terjadi aku akan membuat Shinobi Boneka untuk membunuhnya." 

SFX: Grid! Grid! (Madara masih menembus dada Obito dengan tangan Kanannya) Madara: "Sudah kukatakan bahwa untuk mengendalikan seseorang kau harus menggunakan kegelapan dihati mereka. Jika tidak ada kau bisa membuatnya, bukankah terlalu munafik jika kau pikir aku tidak melakukannya padamu?" Obito: (semakin geram) "Gh! Kenapa.. Kenapa kau memilihku!?" Madara: "Karena kau baik kepada orang lain dari hatimu yang terdalam. Kau baik kepada pengasuhmu juga kan? Madara: "Perasaan yang kuat... Untuk Rin... Demi rekanmu... Dem Hikage dan demi Shinobi. Jika kau terjatuh sekali, itu akan langsung membuatmmu sangat membenci dunia. Orang sepertimu.... Masih memerlukan beberapa hal untuk menjadi seperti yang kuinginkan." (Obito terlihat semakin kesakitan akibat tangan Madara yang menusuk dadanya). 

Madara : “Aku ingin mengambil mata kiriku” ZFX: Zoom! Zoom! (Zom ke mata Rinnegan dan Sharingan) (scene berpindah di dunia nyata temat Naruto). SFX: Ting! (Telihat Naruto dan bunshinnya telah menancapkan batang hitamnya di dekat bayangan Madara yang dia segel) Naruto: “Dengan ini selesai, dia tidak akan bisa bergerak lagi”. 

Naruto: “Aku tinggalkan itu padamu!” (terbang meninggalkan bunshinnya) Bunshin Naruto: “Yeah, tidak masalah” (Scene berpindah ditempat Kakashi, Sasuke dan Sakura) Kakashi: “Begitu, jadi itu yang dikatakan Obito” Sasuke: “Dia bisa kembali kapan saja, tetaplah waspada!” SFX: Wush! (suara angin). Sasuke: “!!“ (Terlihat Naruto datang di tengah-tenga mereka) Sasuke: “Bagaimana dengan bayanganya?” Naruto: “Kujaga dengan kagebunshin dan tongkat Rikudou” Sakura: (menoleh) “!! Naruto???” Naruto: “Hey, Sakura-chan..” Sakura: “??” Naruto: “Ada yang bisa kubantu?” Kakashi: “Naruto...” SFX: Tap! (Naruto menempelkan tangan kanannya pada mata kiri Kakashi) 

Sakura: “Apa yang kau coba lakukan Naruto?” Naruto: (tersenyum) “Sudahlah lihat saja. Kakashi-sensei coba buka matamu.” SFX: Swish! (Kakashi terlihat perlahan-lahan membuka mata kirinya) Kakashi: “....!!!!!” (Ya, Kakashi memiliki mata kirinya) Sakura: (terkejut) “Tidak mungkin, bagaimana caramu melakukanya?” Naruto: (bingung) “Yah, sudah untuk menjelaskanya.. aku semacam mengambil bagian dari Kakashi-sensei dan selanjutnya... uhmmmm” Sasuke: “Aku bilang katakan, tetaplah waspada, Naruto.” 

Naruto: “Hah?? Kapan kau bilang begitu!!?" (bentak Naruto kepada Sasuke) Sakura: “Uff!!! Ini bukan saatnya bertengkar Naruto! Lebih penting ceritakan tentang mata tadi...” Sasuke: “Madara mencurik mata Kakashi untuk pergi ke temat Obito. Dia akan kembali dengan kedua Rinneganya” Naruto: “Eh??? Benarkah???” (Terlihat Kakashi mengamati Naruto dan Sasuke dan dia teringat ketika awal berjumpa dengan Team 7) (Saat itu Kakashi berkata, “Yeah, pertama-tama kenalkan diri kalian". "Apa yang mesti aku katakan?" Tanya Naruto. "Yaaaa... Apa yang kau sukai dan tidak kau sukai... Impianmu, hobi, hal-hal semacam itulah..." jelas Kakashi.) 

(“Namaku Uzumaki Naruto! Aku suka Ramen, dan yang paling aku sukai adalah mie rame Ichiraku. Iruka-sensei sering mengajakku kesana. Aku benci harus menunggu 3 menit mi matang setelah menuangkan kedalam air panas. Dan mimpiku adalah.... menjadi Hokage dan juga membuat penduduk desa mengakuiku!!!" ucap Naruto kecil) (“Namaku Sasuke Uchiha. Banyak hal yang tidak aku sukai dan cuma sedikit yang aku sukai. Yang kumiliki tak bisa disebut impian, lebih seperti ambisi. Aku ingin membangkitkan kembali Klanku dan membunuh seseorang” ucap Sasuke kecil) 

(“Namaku Haruno Sakura. Yang kusukai.... Anu... Orang yang kusukai (melihat Sasuke). Ehmmmm apa aku harus mengatakan juga mimpiku? ..Kyaaaa!!!!!” Ucap Sakura yang kagum akan ke-cool-an Sasuke) (Flashback berakhir) Kakashi: “[Kau sudah melamapaui para Hokage Naruto. Sekarang semua orang telah mengakui mu sebagai pahlawan tapi kau tetap ingin menjadi Hokage. Dan Sakura kurasa perasaanmu terhadap Sasuke telah berubah sejak saat itu. Meski kau masih menyukainya, mungkin itu adalah perasaan yang berbeda.]" 

Kakashi: "[Kau tetap masih memiliki perasaan suka pada orang yang pernah ingin membunuhmu, apapun yang terjadi kau tidak dapat menepis perasaan sukamu dan masih beranggapan bahwa tugasmu adalah menyelamatkan Sasuke dari kegelapan. Kau adalah gadis yang baik.] Kakashi: "[Sasuke ambisimu adalah untuk membunuh Itachi. Sekarang setelah ia tewas. Apa lagi ambisimu? Meski sebagai gurumu, aku tak bisa memehamimu. Dan sampai sekarangpun tetap tak bisa.]” (Dengan spontan Kakashi menanyakan sesuatu pada Sasuke) Kakashi: “Sasuke apa mimpimu saat ini?" Naruto: “!!!” Sasuke: (memejamkan mata kirinya) “....” Sakura: “Kau bilang ingin menjadi Hokage, apa arti sebenarnya... Di balik itu??” Naruto: “.....” (menatap tajam) Kakashi: “....” (menunggu jawaban Sasuke)

(Seperinya Sasuke belum mau menjawab) Kakashi: “Mungkin sudah takdirnya bahwa Tim7 bisa berkumpul sekali lagi. Sasuke jika kau tidak mau mengatakannya pada kami apa yang ada dipikiranmu sekarang, tidak apa-apa. Akan tetapi, nyatanya kita adalah Tim 7, itu takkan berubah benar... bukan?” Naruto/Sakura: "...." Kakashi: “Apa kalian ingat misi pertama kalian, mengambil lonceng? Kalian masih belum lupa apa yang kuajarkan, kan?” Sakura: "Ya!!" Sasuke: “Hm...” Naruto: “Tentu saja, Kerjasama!!” Dari dimensi lain...!! SFX: Swirl!!! (Terlihat putaran Kamui didepan mereka, apa yang terjadi selanjutnya???) 


Bersambung ke Naruto Chapter 676 minggu depan...